10 Kebiasaan Penggunaan yang Membuat Baterai Smartphone Cepat NgeDrop

Daftar Isi
Arunapasman.com – Selamat pagi teman-teman arunapasman dan para penikmat update tekno, lagi pegang ponsel smartphone kan? Apakah baterai ponsel anda masih awet dalam keadaan sehat atau mungkin sudah mulai ngedrop ?

Kalau baterai hp arunapasman sih kemarin di cek masih di rate 80% dalam keadaan baik, meskipun udah 3 tahunan di pakai. Tapi ada kejadian lucu juga, ponsel punya temen itu baru setahun pakai, kok udah ngedrop aja baterainya.

10 Kebiasaan Penggunaan yang Membuat Baterai Smartphone Cepat NgeDrop

Penasaran soal itu, arunapasman sinau baca sana-sini buat cari referensi kenapa baterai bisa gampang ngedrop tapi disisi lain juga ada baterai yang masih awet-awet aja meskipun dipakai bertahun tahun.

Masalah baterai cepat habis memang ya jadi keluhan umum di kalangan pengguna perponselan. Ternyata banyak faktor yang berkontribusi pada penurunan daya tahan baterai, dan sebagian besar berkaitan dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari ini.

Kebiasaan yang Bikin Baterai Smartphone Cepat NgeDrop

Arunapasman udah rangkum nih, kira-kira ada 10 kebiasaan yang bikin baterai smartphone cepat nge drop. Anda bisa cek satu-per satu, mungkin kadang dilakukan tanpa sengaja. 

Mulai dari penggunaan charger yang tidak sesuai hingga aplikasi yang berjalan di latar belakang, semua ini bisa berdampak signifikan terhadap efisiensi baterai.

Nahhh maka dari itu, penting sangat kok agar mau memahami kebiasaan-kebiasaan yang dapat mempercepat pengurasan daya baterai, agar dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga performa ponsel.

1. Efek Penggunaan Charger yang Tidak Sesuai

Permasalahan pertama yang sering jadi penyebabnya itu karena menggunakan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel, jelas bakal jadi akibat fatal bagi kesehatan baterai. 

Terutama misal membeli charger palsu, mungkin tidak ada niatan beli yang palsu, tapi karena harganya murah jadi minat beli, ini bisa mengakibatkan kerusakan pada baterai jangka panjang.

Charger yang dirancang untuk ponsel Anda biasanya memiliki teknologi dan voltase yang tepat untuk menjaga agar baterai tidak overcharging atau overheating. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menggunakan charger asli dari produsen ponsel atau charger yang sudah teruji kualitasnya.

Efek Penggunaan Charger yang Tidak Sesuai

Selain itu, menghindari penggunaan charger yang memiliki kabel rusak atau konektor yang tidak sesuai juga merupakan langkah penting. Jika Anda menggunakan charger yang tidak cocok, Anda mungkin merasakan pengisian daya yang lambat dan bahkan risiko kerusakan pada perangkat.

Ini juga dapat memperpendek umur baterai secara signifikan, membuat Anda harus menggantinya lebih cepat dari yang seharusnya. Pada akhirnya, prioritaskan penggunaan produk yang aman dan sesuai standar untuk menjaga kesehatan baterai dan performa ponsel Anda.

2. Terlalu Banyak Aplikasi Berjalan di Latar Belakang

Penyebab kedua yaitu kita tidak sengaja dan mungkin tidak tau juga, yang akhirnya membiarkan terlalu banyak aplikasi aktif di latar belakang, ini nih yang jadi penyebab hp mengalami penurunan daya baterai yang drastis. 

Aplikasi-aplikasi seperti media sosial, email, dan berbagai aplikasi lainnya sering kali terus berjalan walaupun Anda tidak menggunakannya.

Ketika aplikasi tetap aktif, mereka akan melakukan sinkronisasi data dan mengirim notifikasi, yang mengakibatkan konsumsi daya yang terus menerus. Sebaiknya, lakukan pengelolaan aplikasi secara rutin dengan menutup aplikasi yang tidak digunakan dan mematikan aplikasi yang berjalan di latar belakang.

Beberapa ponsel juga menyediakan pengelola tugas yang memungkinkan Anda untuk melihat aplikasi mana yang menghabiskan banyak daya dan menutupnya. Dengan cara ini, Anda akan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan daya dan memperpanjang masa pakai baterai.

Lingkungan sistem operasi ponsel juga gamblang biasanya menyediakan opsi untuk menonaktifkan aplikasi yang menghabiskan daya berlebih, dan ini bisa sangat membantu mengatasi masalah baterai.

3. Pengaturan Kecerahan Layar Terlalu Tinggi

Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap daya tahan baterai smartphone adalah pengaturan kecerahan layar. Layar adalah komponen yang paling banyak menyedot daya, dan jika kecerahan diatur terlalu tinggi, efeknya dapat sangat terasa.

Banyak pengguna cenderung mengatur kecerahan layar ke tingkat maksimal, terutama saat menggunakan ponsel di luar ruangan atau di area bercahaya. Namun, kondisi ini akan menyebabkan baterai lebih cepat habis.

Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk menggunakan pengaturan otomatis yang menyesuaikan kecerahan berdasarkan cahaya lingkungan. Beberapa smartphone juga dilengkapi dengan mode hemat daya yang secara otomatis menurunkan kecerahan layar saat baterai menipis.

Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menyesuaikan hanya di sekitar level minimum yang nyaman untuk melihat konten, sehingga penggunaan daya bisa lebih efisien. 

Mengurangi kecerahan layar tidak hanya dapat memperpanjang masa pakai baterai, tetapi juga dapat mengurangi ketegangan di mata, terutama saat menghabiskan waktu yang lama di depan layar.

4. Layanan Maps Lokasi yang Selalu Aktif

Fitur GPS dan layanan lokasi di smartphone sangat bermanfaat, baik untuk navigasi maupun aplikasi lain seperti pelacakan kebugaran. Namun, saat layanan lokasi aktif terus-menerus, daya baterai dapat terkuras dengan cepat.

Penggunaan GPS secara berlebihan tidak hanya menyebabkan peningkatan konsumsi daya, tetapi juga dapat memperpendek umur baterai dalam jangka panjang. Jika Anda tidak memerlukan fitur lokasi untuk aplikasi tertentu, sebaiknya matikan layanan ini untuk menghemat energi.

Anda bisa mengatur agar layanan lokasi hanya aktif ketika aplikasi membutuhkannya atau menggunakan mode "Battery Saver" yang biasanya mengurangi frekuensi pemakaian GPS.

Untuk manfaat maksimum, pertimbangkan untuk merencanakan penggunaan aplikasi berbasis lokasi sebelum pergi, sehingga Anda dapat mematikan fitur lokasi ketika tidak diperlukan.

Dengan manajemen yang baik, Anda dapat tetap memanfaatkan fitur berguna ini tanpa mengorbankan daya baterai Anda secara berlebihan.

5. Pengaturan Otomatis Push Email

Fitur push email memungkinkan smartphone Anda menerima email secara langsung dan real-time, tetapi fitur ini juga bisa menjadi penyebab utama konsumsi daya baterai yang tinggi. 

Saat ponsel mengatur untuk menerima email secara otomatis, itu berarti perangkat akan terus melakukan sinkronisasi sepanjang waktu.

Proses ini dapat menghabiskan banyak energi, terutama jika Anda menerima volume email yang tinggi sepanjang hari. Sebagai alternatif, Anda dapat mengubah pengaturan agar email diambil secara manual atau melalui interval yang lebih lama, sehingga penggunaan daya bisa lebih efisien.

Banyak smartphone menawarkan opsi pengaturan untuk menyesuaikan frekuensi pengecekan email, dan mengubahnya menjadi beberapa menit sekali daripada setiap detik akan sangat membantu.

Selain itu, mematikan notifikasi untuk email yang tidak penting dapat mengurangi jumlah sinkronisasi yang tidak perlu, sehingga memperpanjang masa pakai baterai. Mengelola pengaturan ini dengan baik akan menjaga baterai ponsel Anda dalam keadaan prima.

6. Bluetooth, Wi-Fi, dan Data Seluler Selalu Aktif

Menjaga Bluetooth, Wi-Fi, dan data seluler aktif terus menerus adalah salah satu kebiasaan yang bisa menguras daya baterai dengan signifikan, meskipun Anda tidak memerlukannya. 

Ketika fitur-fitur ini diaktifkan, smartphone Anda akan terus mencari jaringan atau perangkat terdekat untuk terhubung, yang memakan banyak daya.

Ini terutama berlaku pada situasi di mana sinyal lemah, karena perangkat Anda akan bekerja lebih keras untuk mencari dan mempertahankan koneksi. Oleh karena itu, ketika Anda tidak memerlukan koneksi, sangat disarankan untuk mematikan Bluetooth, Wi-Fi, dan data seluler.

Pastikan untuk kembali menghidupkannya hanya ketika diperlukan untuk menghindari penggunaan daya yang berlebihan. Beberapa smartphone memiliki pengaturan "mode pesawat", yang memungkinkan Anda untuk mematikan semua koneksi sekaligus saat tidak dibutuhkan.

Dengan mengelola konektivitas ini, Anda dapat menghemat daya dan membuat baterai ponsel Anda bertahan lebih lama.

7. Notifikasi Aplikasi yang Berlebihan

Notifikasi aplikasi yang berlebihan tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa menjadi penguras daya baterai yang signifikan. Setiap notifikasi yang muncul menyebabkan layar smartphone menyala, yang berarti ada penggunaan daya tambahan.

Bila Anda mengizinkan terlalu banyak aplikasi untuk mengirim notifikasi, konsekuensi langsungnya adalah baterai ponsel Anda menjadi lebih cepat habis. Oleh karena itu, penting untuk mengelola notifikasi dengan bijak.

Anda bisa menjadwalkan notifikasi untuk aplikasi yang penting dan menonaktifkan notifikasi untuk aplikasi yang kurang relevan. Anda juga dapat menggunakan fitur "Do Not Disturb" selama waktu-waktu tertentu untuk menghindari gangguan.

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi penggunaan daya yang tidak perlu dan memastikan bahwa ponsel Anda lebih tahan lama. Mengurangi jumlah notifikasiharian tidak hanya membantu menghemat baterai tetapi juga membantu meningkatkan konsentrasi Anda pada aktivitas lain.

8. Ponsel yang Berada di Lokasi dengan Suhu Ekstrem

Suhu ekstrem dapat mempengaruhi kinerja dan daya tahan baterai smartphone secara signifikan. Baterai lithium-ion, yang umum digunakan dalam ponsel, sangat sensitif terhadap suhu tinggi dan rendah. 

Paparan suhu ekstrem, baik itu panas berlebih dari sinar matahari langsung atau suhu dingin yang ekstrem, dapat merusak struktur kimia dalam baterai dan mengurangi kapasitasnya.

Dalam kondisi panas, baterai bisa mengalami overheat, yang tidak hanya mengurangi umur baterai tetapi juga berisiko merusak keseluruhan perangkat. Sementara itu, suhu dingin dapat menyebabkan baterai kehilangan daya lebih cepat dari biasanya.

Untuk menjaga baterai Anda dalam kondisi baik, usahakan selalu menyimpan ponsel di suhu yang wajar. Hindari meninggalkan ponsel di dalam mobil yang terparkir di bawah terik matahari, atau di tempat yang sangat dingin, terutama saat cuaca buruk. Perhatikan kebiasaan penggunaan dan penyimpanan ponsel Anda agar perangkat tetap dalam kondisi prima.

9. Aplikasi Berbahaya atau Malware

Keberadaan aplikasi berbahaya atau malware di smartphone bisa menyebabkan pengurasan daya baterai yang cepat tanpa disadari pengguna. Aplikasi semacam ini biasanya melakukan aktivitas tersembunyi di latar belakang, menyedot daya tanpa pengguna menyadari penyebabnya.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemasangan aplikasi hanya dari sumber yang tepercaya seperti Google Play Store atau Apple App Store. Sebelum mengunduh aplikasi, periksa ulasan, rating, dan izin yang diperlukan oleh aplikasi tersebut.

Selalu pastikan untuk memperbarui sistem operasi dan aplikasi Anda secara berkala untuk melindungi perangkat dari potensi serangan malware. Selain itu, menggunakan perangkat lunak keamanan juga dapat membantu mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya sebelum menimbulkan kerugian serius.

Dengan menjaga sistem tetap bersih dari aplikasi yang mencurigakan, Anda dapat menjaga daya baterai tetap berfungsi maksimal dan mengurangi risiko kerusakan pada perangkat.

10. Baterai Sudah Rusak, Harus Diganti

Seiring waktu, semua baterai smartphone akan mengalami penurunan kapasitas, dan ini adalah sesuatu yang normal. Setelah digunakan selama dua hingga tiga tahun, Anda mungkin mulai merasakan bahwa baterai ponsel Anda lebih cepat habis, bahkan ketika tidak ada perubahan dalam penggunaan sehari-hari.

Baterai Sudah Rusak, Harus Diganti

Jika Anda mendapati diri Anda mengisi daya ponsel lebih sering dari sebelumnya tanpa alasan yang jelas, bisa jadi saatnya untuk mempertimbangkan penggantian baterai. Baterai yang sudah rusak tidak hanya mempengaruhi daya tahan ponsel, tetapi juga pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Saat mengganti baterai, pastikan untuk memilih baterai asli dari produsen resmi atau pihak ketiga yang memiliki reputasi baik. Ini akan memastikan bahwa ponsel Anda kembali beroperasi dengan optimal.

Mengganti baterai yang sudah lemah sebenarnya dapat memberikan 'nafas baru' bagi ponsel Anda dan meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan, sehingga membuat Anda bisa terus menggunakan perangkat favorit Anda lebih lama lagi.

Penutup

Kira-kira sampai sekarang ada sekitar 10 kebiasaan yang bisa membuat baterai ponsel ngedrop seperti yang sudah arunapasman rangkum di atas. 

Memang smartphone sekarang sudah canggih, tapi memang ada saja faktor human error, ya kesalahan kita sendiri dalam penggunaannya. Meskipun tidak disengaja juga sih, jadi tidak ada yang bisa disalahkan.

Sangat disarankan untuk tau lah, paling tidak tentang kebiasaan penggunaan yang berdampak pada daya tahan baterai. Tujuannya sederhana saja, moga-moga bisa membantu memperpanjang umur baterai dan efisiensi perangkat.

Memilih charger yang tepat, meminimalisir aplikasi yang berjalan di latar belakang, serta mengatur pengaturan kecerahan layar dan fitur lokasi adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan baterai.

Selain itu, menghindari aplikasi berbahaya dan mengganti baterai yang sudah rusak akan semakin meningkatkan performa ponsel. Dengan memperhatikan semua aspek ini, Anda tidak hanya mampu mempertahankan daya baterai yang optimal, tetapi juga memastikan pengalaman menggunakan smartphone yang lebih menyenangkan.

Itu saja deh yang ingin arunapasman bahas, sudah kepanjangan. Paling juga tidak dibaca semua, ndak masalah, yang penting point-point nya anda sudah tau. 

Akhir kata arunapasman cuma bisa mengucapkan semoga dengan ini baterai perangkat anda bisa lebih awet dan bisa tahan lebih lama jadi bisa lebih irit buat biaya perbaikan. Uang nya bisa ditabung buat beli hp baru lagi.