Cara Mengatasi Permasalahan Laptop Yang Lemot Lelet Dengan Mudah

Daftar Isi
Setelah beberapa tahun pemakaian dari laptop yang masih menggunakan sistem operasi dari bawaannya, pastilah kinerjanya akan terasa menurun, dan dikondisi seperti ini orang sering menyebutnya dengan lemot atau lelet. Nah, Cara mengatasi laptop yang lemot atau lelet seperti ini sebenarnya tidak sulit dan sebaiknya kamu tau hal ini agar bisa melakukan tindakan awal.

Performa laptop yang menjadi lemot bisa disebabkan banyak hal mulai dari semakin bertambah banyaknya banyak file yang di install ataupun diunduh sehingga memberikan beban tambahan ke RAM. Dengan semakin banyaknya aplikasi pasti akan memakan RAM lebih banyak dan jika file-file semakin besar akan menyebabkan storage smakin penuh.

Disisi lain mungkin bisa juga laptop lemot karena masalah Sistem operasi yang lama tidak di defrag ataupun kapasitas memori yang butuh untuk di upgrade. Intinya laptop yang lemot atau melambat akan menjadi masalah karena dimasa sekarang laptop menjadi sebuah sarana yang harus ada dan sering digunakan.

Maka dari itu kamu bisa mencoba cara mengatasi laptop lemot seperti berikut dengan cara yang mudah terlebih dahulu hingga cara cara yang expert.

Cara Mengatasi Permasalahan Laptop Yang Lemot Lelet Dengan Mudah

Cara Mengatasi Laptop Yang Kinerjanya Menjadi Lemot

1. Hapus Aplikasi Yang Tidak Digunakan

Cara pertama kamu bisa menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan, walaupun tidak digunakan bisa saja ada registri yang berjalan dilatar belakang dan memakan RAM dalam jumlah tertentu. Software untuk menghapus aplikasi yang tidak digunakan dengan bersih bisa dicari pada internet misalnya tool utilitas yang bisa menghapus dan membersihkan registry-registry yang tersisa.

Aplikasi yang tidak kamu gunakan sudah pasti bisa menyebabkan laptop terasa lebih lambat dalam penggunaan karena ketika meload pertama kali dihidupkan, aplikasi yang tak digunakan tersebut juga akan dicek oleh sistem.

2. Hapus Juga Crapware atau Bloatware

Ketika kamu membeli laptop baru yang sudah build in sistem operasi biasanya ada aplikasi-aplikasi bawaan dari vendor pihak ketiga atau pabrikan perangkat lunak tertentu yang sekaligus terinstall, perangkat lunak itu biasa disebut bloatware atau crapware.

Contohnya saja jika kamu membeli laptop dengan merk A, maka akan ada beberapa perangkat lunak tambahan yang juga di terinstall di dalam laptop sebagai penunjang layanan dari vendor A. Nah, aplikasi-aplikasi tersebut bisa kamu hapus untuk meringankan peforma laptop.

Atau misalnya juga kamu baru membeli laptop dan sudah langsung terinstall beberapa antivirus sekaligus. Hal ini sangatlah wajar mengingat pastinya ada kesepakatan distribusi komersial antara pabrikan dan vendor perangkat lunak. Pilihlah aplikasi bloatware yang sangat berat dan memakan RAM banyak, jika itu beruta proteksi seperti antivirus bisa kamu ganti dengan yang lebih ringan dan cukup powerfull.

3. Hapus File Sekunder Sistem yang Tak Perlu

Semakin lama dan sering digunakan maka pada sistem operasi akan menghasilkan data tambahan seperti cache, cookie, dan file sementara lainnya. File-file seperti inilah yang bisa menambah beban serta membuat laptop menjadi lemot.

Untuk membersihkannya kamu juga bisa menggunakan software atau tool utilitas pembersih seperti CCleaner yang bisa diunduh secara gratis, atau aplikasi pembersih lainnya yang permium jika ada.

4. Matikan Animasi Transisi Pada Sistem Operasi

Sistem operasi mulai dari Windows 7 sampai sekarang memiliki tampilan grafik yang bagus dan animasi berkembang terutama pada transisi windows dan sebagainya. Fitur ini tidak banyak meningkatkan produktivitas tetapi memakan RAM yang cukup banyak, maka dari itu jika kamu bersedia untuk mengurangi efek tampilan tentunya peforma sistem operasi bisa meningkat.

Intinya menomor duakan keindahan penampilan desktop tetapi mengutamakan kecepatan prosesnya, pastinya tidak semua grafik yang dimatikan, hanya yang tidak dibutuhkan saja misalnya transisi ketika membuka windows eksploler.

Cara mengaturnya kamu bisa mengatur di tampilan dan kinerja Windows kemudian unchek fitur grafis yang tidak diperlukan. Kalau ingin menggunakan software bisa menggunakan juga tool utilities seperti Tune Up.

5. Disable Update Otomatis

Salah satu penyebab laptop lemot yang paling sering terjadi ketika digunakan bisa jadi fitur update otomatisnya aktif dan mulai mengunduh langsung tanpa kamu sadari, karenanya kamu bisa menonaktifkan update perangkat pada sistem operasi dan aplikasi tertentu.

Memang mematikan update tidak disarankan, tapi cara ini bisa sangat mudah membuat laptop kamu bisa ringan kembali. Saran saja sih sebaiknya ubah pengaturan update menjadi manual, jadi ketika tidak menggunakan laptop untuk bekerja kamu juga bisa mengupdate sistem operasinya.

Selain update sistem operasi, kamu juga harus menonaktifkan update otomatis pada aplikasi-aplikasi tertentu yang berukuran besar dan kompleks misalnya platform distribusi game seperti Steam dan Epic Games Store kemudian untuk multimedia seperti Adobe Creative Suite dan sebagainya.

Kemudian jika ingin melakukan update bisa ketika akan menggunakan perangkat lunak tersebut pada versi barunya saja jadi proses update ini tidak mengganggu pekerjaan kamu.

6. Upgrade RAM dan Maksimalkan Kapasitas

Cara Mengatasi Laptop lemot yang paling jitu berikutnya yaitu mengupgrade kapasitas RAM sampai kapasitas maksimal yang bisa di dukung si laptop. Dengan begitu ruang proses sementara untuk aplikasi yang sedang digunakan bisa semakin lega dan prosesnya tidak bertumpuk tumpuk mengantri menjadi penyebab lemot.

Penutup Cara Mengatasi Laptop Lemot

Itulah beberapa Cara Mengatasi Laptop Lemot yang bisa kamu coba sendiri, atau jika tidak yakin bisa kok bawa ke tempat reparasi laptop terpercaya. Laptop yang lemot bisa karena semakin banyaknya aplikasi terinstall atau kapasitas RAM memang kurang, jadi bisa kamu fokuskan ke dua variabel tersebut terlebih dahulu.