Dasar Dan Prinsip Pada Bidang Bisnis Properti

Daftar Isi
Dasar Dan Prinsip Pada Bidang Bisnis Properti

Arunapasman.com - Perlu dipahami ada beberapa dasar dan prinsip yang harus diketahui sebelum masuk ke bidang properti, dan setelah menggelutinya pun prinsip-prinsip tersebut tidak boleh dilalaikan hanya karena mengejar kemungkinan keuntungan saja.

Tidak bisa dipungkiri kalau bidang investasi properti ini menawarkan keuntungan yang sangat amat menjanjikan mengingat perhitungan kasarnya saja harga tanah akan selalu naik dan naik.

Kini bisnis investasi properti mulai banyak diminati apalagi jika lokasinya sangat dengan dan berada di lingkaran kota-kota besar Indonesia, semua fasilitas umum dan penunjang sudah ada, semua kebutuhan bisa dijangkau dengan cepat alhasi properti tersebut bisa memberikan keuntungan walau jangka pendek sekalipun.

Prinsip Dasar Bisnis Investasi Properti

Kalau kamu sedang ingin mencoba untuk memulai dan merintis bisnis properti ini, sebaiknya mengetahui prinsip-prinsip dasar yang harus dipegang dan diaplikasikan. Ya walaupun pada dasarnya prinsip ini tidak tertulis, tapi kenyataannya hampir semua pengusaha properti juga menggunakan perihal ini.
Sekali Masuk Harus Serius

Semua tujuan bisnis termasuk bisnis investasi properti tentu untuk mendapatkan keuntungan dan bukan hanya sekali tetapi setiap waktu dan setiap dapat aset baru, karena itu sekalinya masuk dan merintis bisnis properti haruslah serius.

Semua bisnis yang dapat memberikan keuntungan luar biasa, seperti layaknya bidang properti, maka pastilah memiliki resiko yang sama besarnya pula, jadi komitmen dibutuhkan dalam bisnis ini. Tidak ada yang namanya "siapa tau nanti bisa", dunia properti butuh riset dan analisa yang panjang serta dalam untuk memetakan kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Pondasi dan Backup Untuk Bisnis Properti

Kemudian, bisnis properti ini bukan sekedar uang berputar dengan pasti, inflasi bisa terjadi tiba-tiba dengan naik turun yang tidak sedikit jadi untuk masuk ke dunia dini diutuhkan yang namanya backup atau pondasi untuk bisnis properti, atau mudahnya dana cadangan dalam bentuk aset.

Fondasi bisnis yang dimaksud misalnya asuransi rumah atau properti yang dimiliki, proteksi yang mungkin didapatkan untuk aset, serta rekening bank khusus untuk mengelola keuangan dari bisnis properti yang dijalankan. Kamu pun harus paham dan bisa mempersiapkan sejumlah kebijakan sewa, beli ataupun jual yang mengikat dan kuat untuk kedua belah pihak.

Mampu Mengatur Strategi Pemasaran

Selanjutnya yang harus dipelajari, dipahami, diketahui dan didalami yaitu strategi pemasaran yang tepat, tidak boleh sembarangan menentukan konsumen atau yang penting ada yang menyewa atau membeli. Harus ada strategi pemasaran yang bagus agar konsumen bisa tertarget, sehingga keuntungan yang didapatkan bisa lebih maksimal.

Media untuk pemasaran ini sangat beragam ya, tergantung dari strategi dan target konsumennya, kalau konsumennya relatif pengguna media digital ya jangan paksakan untuk menggunakan media cetak, atur prioritasnya mana yang lebih sesuai untuk target.

Berbeda cerita jika memang aset properti yang akan dibangun atau dijadikan bahan bisnis ditujukan untuk semua orang, dalam hal ini mencari kesempatan di hal kuantitas maka media cetak dan media digital harus berjalan seirama.

Mempelajari Siapa Calon Konsumen

Dalam bisnis investasi properti tidak bisa yang penting cocok deal dan selesai, tapi perlu untuk dilakukan memperlajari siapa calon konsumen atau penyewa aset properti kita, paling mudah memang dengan cek latar belakang secara langsung, sangat amat disarankan melakukan cek jejak digital keuangan dan profil sebelum melakukan perjanjian sewa final.

Evaluasi tenant penting untuk dilakukan agar dapat memilih tenant atau mitra bisnis yang bisa dipercaya, jangan hanya percaya pada data diatas kertas, harus cek histori keuangannya dan ricek langsung ke lokasi serta pandangan wilayah sekitar pula.

Bisnis Investasi Properti Harus Terorganisasi

Selanjutnya, bisnis properti tidak bisa dilakukan seorang diri seperti koboi hanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar semata, jika ingin merintis bisnis dan investasi properti maka HARUS punya proses yang terorganisasi, bentu satu tim dengan keahlian masing masing yang mendalam.

Tujuannya agar semua aktifitas dan kegiatannya bisa teratur dan termonitor dengan baik, karena tidak mungkin seorang diri akan selalu kuat untuk selamanya, apalagi khusus analisis pasar saja harus ada satu orang ahli, begitu juga untuk memahami tenant yang butuh kemampuan khusus.

Dengan bergerak dalam tim dan terorganisasi tentunya, maka kamu akan bisa menjalankan bisnis lebih konstant dan juga lebih siap menghadapi setiap situasi yang terjadi karena lebih banyak otak akan jauh lebih baik daripada satu kepala saja.

Mungkin itulah beberapa dasar dan prinsip-prinsip properti yang harus diketahui dan dipahami sebelum masuk dan merintis karir di bidang ini. Properti bukanlah hal yang selalu bisa diprediksi, dibutuhkan riset dan mempelajari banyak faktor sebelum memutuskan untuk mengambil suatu aset agar mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.